MenurutPamilu (2007), kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk mencipta yang ditandai dengan orisinilitas dalam berekspresi yang bersifat imajinatif. Menurut Rachmawati dkk (2005), kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada.
SMA Kelas 12 / Produk Kreatif dan Kewirausahaan - Prakarya dan Kewirausahaan SMA Kelas 12 Kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatip berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya disebut .. A. Produktivitas B. Hasil karya C. Realitas D. Kreatifitas E. Konseptual Pilih jawaban kamu:
Kemampuanseseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, merupakan pengertian dari? Kreativitas Mandiri Pintar Cerdas Semua jawaban benar Jawaban: A. Kreativitas. Dilansir dari Ensiklopedia, kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, merupakan pengertian dari kreativitas. web temakuis
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan yang ada sebelumnya adalah pengertian Penjelasanibu melahirkan anak nya di rumah sakitmaaf kalau salah ◔‿◔
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik itu berupa gagasan maupun karya nyata yang relative berbeda yang telah ada, dapat dikatakan juga bahwa kreativitas merupakankemampuanuntuk menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang dilihat anak yang kreatif dari perilakunya yaitu dia selalu aktif, tidak pernah diam, serta keingin tahuannya tinggi ketika anak melihat sesuatu yang baru, dia selalu bertanya tentang hal yang baru saja dilihatnya, serta memiliki khas tersendiri dalam gaya belajar, minat dan bakat, Terdapat 4 dimensi yang sering disebut 4P, pasti sudah tidak asing lagi yang melandasi pengembangan kreativitas menurut kaufman, diantaranya 1. person/pribadi, 2. Press/pendorong, 3. Proses, 4. Person/pribadi, Kreativitas merupakan suatu ungkapan atau ekspresi dari keunikan individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Ungkapan kreatif tersebut yang mencerminkan individu tersebut 2. Press/pendorong, Yaitu bakat kreatif yang dimiliki anak akan terwujud jika terdapat dorongan maupun dukungan dari keluarga, lingkungan sekitar, atau dorongan dari dalam diri sendiri untuk menghasilkan sesuatu. 3. Proses, Untuk mengembangkan kreativitas yang ada pada diri anak. Anak perlu diberi kesempatan untuk berpikir secara kreatif, dan sebagai pendidik hendaknya merangsang anak untuk melibatkan dirinya dalam kegiatan kreatif serta memenuhi sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam mengembangkan karakter anak4. Produk, Kondisi yang memungkinkan bagi seorang untuk menciptakan suatu produk adalah pribadi dan lingkungan, kedua hal tersebut dapat mendorong seseorang untuk melibatkan dalam proses kreatif. Adapun juga faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kreativitas anak yaitu salahsatunya rumah,rumah merupakan kondisi yang mempengaruhi perkembangan kreativitas anak, dimana rumah dianggap sebagai lingkungan pertamanya, oleh karena itu sebagai orang tua harus mengetahui bahwa setiap anak memiliki bakat, atau kepribadian yang berbeda beda, serta minat yang berbeda-beda. Setelah itu faktor yang mempengaruhi adalah sekolah, pembelajaran yang diberikan sekolah hendaknya dibuat sedemikian rupa, agar dengan seperti itu anak dapat berpikir holistik dan bisa mengembangkan lingkungan sosial, kondisi lingkungan sosial sangat pentng sekali karena terkadang kondisi lingkungan kurang mendukung serta kurang memberikan penghargaan pada usaha-usaha kreativitas yang sudah dilakukan oleh anak, hal ini dapat menghambat munculnya kreativitas anak, maka dari itu untuk orang tua, pendidik, dan masyarakat alangkah baiknya menyediakan suasana yang kondusif agar kreativitas anak bisa berkembangYang terakhir adalah status ekonomi, anak anak yang terlahir dari latarbelakang sttus ekonimi tinggi mereka cenderung lebih kreatif dari pada yg berasal dari status ekonomi rendah. Hal ini dikarenakan mereka yang memiliki fasilitas yang cukup memadai dapat menunjang kreativitas yng ada pada dirinya. Lihat Humaniora Selengkapnya
Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang ditandai dengan orisinilitas dan relatif berbeda dengan apa yang telah ada untuk menggerakkan kemajuan manusia di bidang pengetahuan dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang adalah kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, dan orisinalitas dalam berpikir setelah kemampuan untuk mengelaborasi suatu gagasan. Kreativitas yang ada pada individu itu digunakan untuk menghadapi berbagai permasalahan yang ada ketika berinteraksi dengan lingkungannya dan mencari berbagai alternatif pemecahannya sehingga dapat tercapai penyesuaian diri secara merupakan proses mental yang unik, suatu proses semata-mata dilakukan untuk menghasilkan sesuatu disebut pemikiran perbedaan divergent thinking. Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya. Kreativitas adalah hasil interaksi antara individu dan lingkungannya, kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, unsur-unsur yang sudah ada atau dikenal definisi dan pengertian kreativitas dari beberapa sumber bukuMenurut Pamilu 2007, kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk mencipta yang ditandai dengan orisinilitas dalam berekspresi yang bersifat imajinatif. Menurut Rachmawati dkk 2005, kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada. Menurut Munandar 2012, kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberi gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan baru antara unsur yang sudah ada sebelumnya. Menurut Ghufron dan Risnawita 2011, kreativitas adalah unsur kekuatan sumber daya manusia yang andal untuk menggerakkan kemajuan manusia dalam penelusuran, mengembangkan, dan penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dalam semua bidang usaha manusia. Menurut Sternberg 1999, kreativitas adalah suatu kemampuan untuk menghasilkan suatu karya yang mengandung unsur kebaruan termasuk diantaranya keaslian dan tidak terduga serta tepat guna termasuk diantaranya berguna dan dapat disesuaikan dengan tuntutan tugas.Dimensi Kreativitas Menurut Munandar 2012, terdapat empat dimensi kreativitas, yaitu pribadi person, pendorong press, proses process, produk product. Adapun pembahasan dari masing-masing dimensi kreativitas tersebut adalah sebagai berikut a. Pribadi Person Kreativitas adalah ungkapan ekspresi dari keunikan individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Ungkapan kreatif ialah yang mencerminkan orisinalisasi dari individu tersebut. Dari ungkapan pribadi yang unik inilah dapat diharapkan timbulnya ide-ide baru dan produk-produk inovatif. Oleh karena itu pendidik hendaknya dapat menghargai keunikan pribadi dan bakat-bakat siswanya jangan mengharapkan semua melakukan atau menghasilkan hal-hal yang sama, atau mempunyai minat yang sama.b. Proses Process Untuk mengembangkan kreativitas, anak perlu diberi kesempatan untuk bersibuk diri secara kreatif. Pendidik hendaknya dapat merangsang anak untuk melibatkan dirinya dalam kegiatan kreatif, dengan membantu mengusahakan sarana dan prasarana yang diperlukan. Dalam hal ini yang penting ialah memberi kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan dirinya secara kreatif, tentu saja dengan persyaratan tidak merugikan orang lain atau Produk Product Pada pribadi kreatif, jika memiliki kondisi pribadi dan lingkungan yang menunjang, atau lingkungan yang memberi kesempatan atau peluang untuk bersibuk diri secara kreatif maka diprediksikan bahwa produk kreativitasnya akan muncul. Kondisi yang memungkinkan seseorang menciptakan produk kreatif yang bermakna ialah kondisi pribadi dan kondisi lingkungan, yaitu sejauh mana keduanya mendorong press seseorang untuk melibatkan dirinya dalam proses kesibukan, kegiatan kreatif. Hendaknya pendidik menghargai produk kreativitas anak dan mengkomunikasikannya kepada yang lain, misalnya dengan mempertunjukkan atau memamerkan hasil karya anak. Ini akan mengunggah minat bakat untuk Pendorong Press Bakat kreatif akan terwujud jika adanya dorongan dan dukungan dari lingkungannya, ataupun jika ada dorongan kuat dalam dirinya sendiri motivasi internal untuk menghasilkan sesuatu. Bakat kreatif dapat berkembang dalam lingkungan yang menunjang. Di dalam keluarga, di sekolah, di dalam lingkungan pekerjaan maupun di dalam masyarakat harus ada penghargaan dan dukungan terhadap sikap dan perilaku kreatif individu atau kelompok Kreativitas Menurut Sternberg 1999, terdapat beberapa aspek yang dapat menjadi pendorong kemampuan seseorang untuk mengembangkan kreativitas, yaitu Kelancaran berpikir fluency of thinking. Kemampuan untuk menghasilkan banyak ide yang keluar dari pemikiran secara cepat. Dalam kelancaran berpikir yang perlu ditetapkan adalah kuantitas bukan kualitas. Keluwesan berpikir flexibility. Kemampuan untuk memproduksi sejumlah ide jawaban atau pertanyaan yang bervariasi, melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda dan mampu menggunakan bermacam-macam pendekatan atau cara pemikiran. Orang kreatif adalah orang yang luwes pikiran elaboration. Kemampuan mengembangkan gagasan dan menambahkan atau merinci detil-detil dari suatu objek gagasan atau situasi sehingga menjadi lebih menarik. Keaslian berpikir originality. Kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik atau kemampuan untuk mencetuskan gagasan menurut Pamilu 2007, terdapat beberapa aspek yang dapat mempengaruhi kreativitas anak, yaitu sebagai berikut Kedekatan emosi. Berkembangnya kreativitas anak sangat bergantung pada kedekatan emosi dari orang tua. Suasana emosi yang mencerminkan rasa permusuhan, penolakan, atau terpisah sangat menghambat perkembangan kreativitas anak. Kebebasan dan respek. Anak kreatif biasanya memiliki orang tua yang menghormatinya sebagai individu, mempercayai kemampuan yang dimiliki, adanya keunikan, serta memberi kebebasan kepada anak tidak otoriter, tidak selalu mengawasi atau terlalu membatasi kegiatan anak. Menghargai prestasi dan kreativitas. Orang tua anak kreatif biasanya selalu mendorong anaknya untuk selalu berusaha sebaik-baiknya dan menghasilkan karya yang baik, tidak menekankan pada hasil akan tetapi proses. Spontanitas, kejujuran dan imajinasi dianggap penting bagi perkembangan kreatif Mengembangkan Kreativitas Menurut Satiadarma dan Waruwu 2003, terdapat empat tahap proses berpikir kreatif pada diri individu, yaitu sebagai berikut Tahap persiapan preparation. Tahap persiapan merupakan tahap peletakan dasar, berupa pengumpulan informasi, data-data, dan bahan-bahan untuk memecahkan masalah. Dalam tahap ini, individu mempelajari latar belakang masalah, seluk-beluk dan incubation. Tahap inkubasi adalah tahap dimana individu seakan-akan melepaskan diri untuk sementara dari masalah tersebut, dalam arti bahwa ia tanpa sadar mengerami permasalahan tersebut dalam alam pra sadar. Tahap ini berlangsung dalam waktu yang tak menentu, bisa lama dan bisa juga hanya illumination. Tahap ini merupakan tahap munculnya insight. Dalam tahap ini muncul bentuk-bentuk cetusan ide atau gagasan, pemecahan masalah, penyelesaian, cara kerja serta jawaban baru. Verifikasi verification. Tahap verifikasi adalah tahap munculnya aktivitas evaluasi terhadap gagasan secara kritis, yang sudah mulai dicocokkan dengan kondisi yang sebenarnya nyata. Ide atau kreasi baru harus diuji terhadap realitas yang yang Mempengaruhi Kreativitas Kreativitas tidak dapat berkembang secara otomatis tetapi membutuhkan rangsangan dari lingkungan. Menurut Hurlock 1978, terdapat beberapa kondisi dan faktor yang mempengaruhi kreativitas, yaitu sebagai berikut Waktu. Kegiatan anak seharusnya jangan diatur sedemikian rupa sehingga hanya sedikit waktu bebas bagi mereka untuk bermain-main dengan gagasan dan konsep serta mencoba dalam bentuk baru dan orisinal. Kesempatan menyendiri. Anak membutuhkan waktu dan kesempatan menyendiri untuk mengembangkan kehidupan imajinatif yang kaya. Dorongan. Terlepas dari seberapa jauh prestasi anak memenuhi standar orang dewasa, mereka harus didorong untuk kreatif dan bebas dari ejekan dan kritik. Sarana. Sarana bermain dan kelak sarana lainnya harus disediakan untuk merangsang dorongan eksperimentasi dan eksplorasi, yang merupakan unsur penting dari semua kreativitas. Rangsangan dari lingkungan. Lingkungan rumah dan sekolah harus merangsang kreativitas dengan memberikan bimbingan dan dorongan untuk menggunakan sarana yang akan mendorong orang tua dan anak yang tidak posesif. Orang tua yang tidak terlalu melindungi atau posesif terhadap anak, mendorong anak untuk mandiri dan percaya diri, dua kualitas yang sangat mendukung kreativitas. Cara mendidik anak. Mendidik dengan cara demokratis dan permisif di rumah dan sekolah meningkatkan kreativitas. Sedangkan mendidik secara otoriter untuk memperoleh pengetahuan. Semakin banyak pengetahuan yang dapat diperoleh anak, semakin baik dasar untuk mencapai hasil yang PustakaMunandar, Utami. 2012. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta Gramedia Widiasarana Anik. 2007. Mengembangkan Kreativitas dan Kecerdasan Anak. Jakarta Buku Yeni & Kurniati, Euis. 2005. Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak Usia Taman Kanak-kanak. Jakarta & Risnawita. 2011. Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta Ar-Ruzz 1999. Handbook of Creativity. New York Cambridge University dan Waruwu, 2003. Mendidik Kecerdasan. Jakarta Pustaka Populer Elizabeth B. 1978. Perkembangan Anak Jakarta Erlangga.
kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru